KULIT KErIng,KuLit BerMInYAk,BagaiMAna enaknya?

Kulit adalah asset yang sangat berharga, terutama bagi kaum wanita, sejak gadis maupun sampai usia lanjut. Aturan untuk memperoleh dan mempertahankan kulit yang mulus tanpa cacat sebetulnya sangat sederhana, yaitu diet yang sehat, tidur cukup, olah raga teratur, dan obat obatan kulit / kosmetik yang tepat dan memadai, dengan catatan sumber air dan lingkungan tidak tercemar logam berat atau racun racun dan limbah industri. Segala trauma (perlukaan) pada kulit , baik karena panas, benturan, zat kimia, atau energi lainnya sebisa bisanya dicegah, karena dapat memberi bekas atau cacat kulit yang permanen, minimal berupa kelinan pigmentasi yang merupakan bercak kehitaman.

Yang diupayakan elok tentunya kulit seluruh badan, meskipun yang paling nampak untuk dijadikan sasaran adalah kulit wajah yang merupakan “jendela” atau “etalase” seseorang. Bila kulit wajah “resik” dan mulus, maka orang langsung menganggap pasti kulit seluruh tubuh juga mulus. Bila kulit wajah berantakan, kasar, penuh jerawat, noda noda, orang juga cenderung kurang menyukai kulit tubuh lain sisanya, karena menganggap mungkin kurang menarik. Padahal belum tentu.

Bagaimana dengan kulit lengan, tangan, dan kaki ? Kulit didaerah ini adalah daerah “perbatasan” antara kulit wajah dan bagian tubuh badan. Mungkin tidak sebagus kulit bagian badan yang selalu terlindung dari sinar matahari dan debu kotoran, namun tidak terlalu “terpojok” seperti kulit wajah yang sering menderita karena selalu dituntut untuk tampil bagus, dan malah “menderita” karena pemakaian obat / kosmetik yang kurang pas. Kulit daerah lengan, tangan dan kaki ini cukup diusahakan agar warnanya tidak makin gelap, dengan mengurangi terpaan sinar matahari dan “diputihkan” atau “dicerahkan” dengan kosmetik berkhasiat obat atau obat yang sifatnya dapat mencerahkan atau memutihkan kulit, baik secara topikal (setempat) maupun sistemik ( keseluruh tubuh ). Kemudian setelah itu sangat dianjurkan memakai busana yang menutup anggota tangan dan kaki ini sampai ujung, dan lebih bagus kalau warnanya putih, karena warna putih akan menolak sinar matahari. Kecantikan tidak usah diperlihatkan dengan membiarkan bagian bagian tersebut terbuka, karena bila bentuk badan sudah bagus, kondisi kulit sudah oke, apalagi kesehatannya prima, penuh percaya diri, maka daya tarik akan terpancar dari dalam. Dia akan menjadi primadona yang istimewa karena rahasianya terletak pada inner health, inner beauty, outer health dan outer beauty.

Namun kenapa kaum wanita sejak gadis, wanita dewasa, maupun kaum ibu lebih konsen (“concern” ) pada penampakan wajahnya. Wajah memang merupakan daerah yang “terdepan” yang kena terpaan angin yang mungkin membawa debu, kuman dan kotoran lain yang “meracuni” kulit wajah, belum lagi yang sengaja ditempelkan kewajah karena merupakan obat atau kosmetik tata rias sehari hari. Wajah juga merupakan daerah “terbuka” yang menjadi korban sinar matahari, sehingga kita sering lihat orang yang kulit wajahnya lebih hitam dari kulit dada atau perutnya.
IKeluhan pada wajah bisa berupa permukaannya kurang halus karena banyak jerawat, bintil bintil ataupun bentol bentol, atau warnanya kurang pas, ada sebagian gelap kehitaman, atau bahkan seluruhnya, atau keluhannya terasa kering, terlalu berminyak, atau campurannya.

Perawatan kulit yang baik, seharusnya terdiri atas upaya pembersihan kulit dari kotoran dan kuman kuman, mikroba, jamur, spora, dan zat renik lainnya, paling gampang dengan sabun mandi biasa baik cair maupun batangan, dan kalau mulai ada gangguan kuman di kulit, maka patut memakai sabun yang bersifat antiseptik. Untuk muka juga? Ya silahkan untuk muka. Bagaimana kalau makin kering? Pakailah pelembab kulit yang cocok. Kelainan kulit sangat banyak disebabkan oleh ketidak-sehatan kulit akibat bersemayamnya kuman kuman tadi baik di permukaan epidermis maupun ( dan ini hampir selalu ) menembus sampai ke dermis dan jaringan subkutis yang lebih dalam lagi.

Setelah upaya pembersihan kulit, maka upaya selanjutnya adalah melindungi kulit. Untuk wajah, maka tata rias ( make up ) adalah merupakan pelindung yang paling baik, sekaligus mempercantik penampilan. Bagaimana bila tidak mau memakai tata rias? Pemecahannya dengan memakai tabir surya saya, baik yang kelihatan seperti memakai bedak maupun yang transparan. Dengan demikian maka kulit akan aman, tidak akan bersentuhan langsung dengan debu, kuman, kotoran dll yang menempel ke kulit. Tata rias ini akan membentuk suatu lapisan tipis yang menempel di kulit wajah, sehingga tergantung jenis kosmetik yang dipakai, termasuk krim sore dan krim malam yang sebelumnya dipakai dan jenis kulit wajahnya, maka bisa terjadi “gangguan” pada kulit, yaitu jerawatan. Untuk sementara pemecahannya adalah dengan tidak memakai produk yang dipakainya, dengan kemudian menggantinya dengan produk lain yang lebih cocok. Namun hal ini bisa ditanggulangi dengan cara lebi hemat, coba usahakan untuk membersihkan sisa sisa kosmetik yang menempel dengan lebih cermat, selain memakai susu pembersih, juga memakai astringent, yaitu toner yang mengandung alkohol. Bila masih kurang, bisa memakai air dan sabun lunak.

Upaya selanjutnya adalah untuk melembabkan kulit dengan memakai pelembab, dengan tujuan agar penampilan permukaan kulit yang biasanya kering dan kasar menjadi hilang, kulit nampak lebih halus dan lebih mulus, supel, lembut, garis garis kerutan menjadi hilang, dan memberi rasa segar sepanjang hari. Sebetulnya kita telah mempunyai pelembab kulit yang paling alami dan paling baik yaitu cairan keringat dan minyak yang berasal dari lemak kulit yang dihasilkan oleh kelenjar sebum / kelenjar lemak kulit kita. Bagaimana untuk mereka yang kulit wajahnya berminyak? Masih perlu pelembab? Ya, masih perlu karena kalau tidak, kulit akan memproduksi minyak lebih banyak untuk mencegah penguapan cairan di kulit, sehingga kulit nampak makin berminyak . Namun kembali pada jenis pelembabnya, sebaiknya dicari yang cocok, yang terasa nyaman dan tidak menimbulkan masalah. Pelembaban kulit wajah dan tubuh ini selain perlu bagi yang kulitnya berjenis kering, juga perlu untuk mereka yang hidup dilingkungan dingin, baik asli (daerah pegunungan) maupun karena selalu di ruangan ber AC dan juga untuk mereka yang kulitnya mulai terasa mengering karena bertambahnya usia.

Upaya lain yang penting juga adalah memupuk kulit, baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam adalah melalui makanan, minuman, termasuk obat obatan, dan dari luar adalah melalui krim, lotion, masker dan segalanya yang di aplikasikan dari luar tubuh

0 comments:

Posting Komentar

Selasa, 09 Maret 2010

KULIT KErIng,KuLit BerMInYAk,BagaiMAna enaknya?


Kulit adalah asset yang sangat berharga, terutama bagi kaum wanita, sejak gadis maupun sampai usia lanjut. Aturan untuk memperoleh dan mempertahankan kulit yang mulus tanpa cacat sebetulnya sangat sederhana, yaitu diet yang sehat, tidur cukup, olah raga teratur, dan obat obatan kulit / kosmetik yang tepat dan memadai, dengan catatan sumber air dan lingkungan tidak tercemar logam berat atau racun racun dan limbah industri. Segala trauma (perlukaan) pada kulit , baik karena panas, benturan, zat kimia, atau energi lainnya sebisa bisanya dicegah, karena dapat memberi bekas atau cacat kulit yang permanen, minimal berupa kelinan pigmentasi yang merupakan bercak kehitaman.

Yang diupayakan elok tentunya kulit seluruh badan, meskipun yang paling nampak untuk dijadikan sasaran adalah kulit wajah yang merupakan “jendela” atau “etalase” seseorang. Bila kulit wajah “resik” dan mulus, maka orang langsung menganggap pasti kulit seluruh tubuh juga mulus. Bila kulit wajah berantakan, kasar, penuh jerawat, noda noda, orang juga cenderung kurang menyukai kulit tubuh lain sisanya, karena menganggap mungkin kurang menarik. Padahal belum tentu.

Bagaimana dengan kulit lengan, tangan, dan kaki ? Kulit didaerah ini adalah daerah “perbatasan” antara kulit wajah dan bagian tubuh badan. Mungkin tidak sebagus kulit bagian badan yang selalu terlindung dari sinar matahari dan debu kotoran, namun tidak terlalu “terpojok” seperti kulit wajah yang sering menderita karena selalu dituntut untuk tampil bagus, dan malah “menderita” karena pemakaian obat / kosmetik yang kurang pas. Kulit daerah lengan, tangan dan kaki ini cukup diusahakan agar warnanya tidak makin gelap, dengan mengurangi terpaan sinar matahari dan “diputihkan” atau “dicerahkan” dengan kosmetik berkhasiat obat atau obat yang sifatnya dapat mencerahkan atau memutihkan kulit, baik secara topikal (setempat) maupun sistemik ( keseluruh tubuh ). Kemudian setelah itu sangat dianjurkan memakai busana yang menutup anggota tangan dan kaki ini sampai ujung, dan lebih bagus kalau warnanya putih, karena warna putih akan menolak sinar matahari. Kecantikan tidak usah diperlihatkan dengan membiarkan bagian bagian tersebut terbuka, karena bila bentuk badan sudah bagus, kondisi kulit sudah oke, apalagi kesehatannya prima, penuh percaya diri, maka daya tarik akan terpancar dari dalam. Dia akan menjadi primadona yang istimewa karena rahasianya terletak pada inner health, inner beauty, outer health dan outer beauty.

Namun kenapa kaum wanita sejak gadis, wanita dewasa, maupun kaum ibu lebih konsen (“concern” ) pada penampakan wajahnya. Wajah memang merupakan daerah yang “terdepan” yang kena terpaan angin yang mungkin membawa debu, kuman dan kotoran lain yang “meracuni” kulit wajah, belum lagi yang sengaja ditempelkan kewajah karena merupakan obat atau kosmetik tata rias sehari hari. Wajah juga merupakan daerah “terbuka” yang menjadi korban sinar matahari, sehingga kita sering lihat orang yang kulit wajahnya lebih hitam dari kulit dada atau perutnya.
IKeluhan pada wajah bisa berupa permukaannya kurang halus karena banyak jerawat, bintil bintil ataupun bentol bentol, atau warnanya kurang pas, ada sebagian gelap kehitaman, atau bahkan seluruhnya, atau keluhannya terasa kering, terlalu berminyak, atau campurannya.

Perawatan kulit yang baik, seharusnya terdiri atas upaya pembersihan kulit dari kotoran dan kuman kuman, mikroba, jamur, spora, dan zat renik lainnya, paling gampang dengan sabun mandi biasa baik cair maupun batangan, dan kalau mulai ada gangguan kuman di kulit, maka patut memakai sabun yang bersifat antiseptik. Untuk muka juga? Ya silahkan untuk muka. Bagaimana kalau makin kering? Pakailah pelembab kulit yang cocok. Kelainan kulit sangat banyak disebabkan oleh ketidak-sehatan kulit akibat bersemayamnya kuman kuman tadi baik di permukaan epidermis maupun ( dan ini hampir selalu ) menembus sampai ke dermis dan jaringan subkutis yang lebih dalam lagi.

Setelah upaya pembersihan kulit, maka upaya selanjutnya adalah melindungi kulit. Untuk wajah, maka tata rias ( make up ) adalah merupakan pelindung yang paling baik, sekaligus mempercantik penampilan. Bagaimana bila tidak mau memakai tata rias? Pemecahannya dengan memakai tabir surya saya, baik yang kelihatan seperti memakai bedak maupun yang transparan. Dengan demikian maka kulit akan aman, tidak akan bersentuhan langsung dengan debu, kuman, kotoran dll yang menempel ke kulit. Tata rias ini akan membentuk suatu lapisan tipis yang menempel di kulit wajah, sehingga tergantung jenis kosmetik yang dipakai, termasuk krim sore dan krim malam yang sebelumnya dipakai dan jenis kulit wajahnya, maka bisa terjadi “gangguan” pada kulit, yaitu jerawatan. Untuk sementara pemecahannya adalah dengan tidak memakai produk yang dipakainya, dengan kemudian menggantinya dengan produk lain yang lebih cocok. Namun hal ini bisa ditanggulangi dengan cara lebi hemat, coba usahakan untuk membersihkan sisa sisa kosmetik yang menempel dengan lebih cermat, selain memakai susu pembersih, juga memakai astringent, yaitu toner yang mengandung alkohol. Bila masih kurang, bisa memakai air dan sabun lunak.

Upaya selanjutnya adalah untuk melembabkan kulit dengan memakai pelembab, dengan tujuan agar penampilan permukaan kulit yang biasanya kering dan kasar menjadi hilang, kulit nampak lebih halus dan lebih mulus, supel, lembut, garis garis kerutan menjadi hilang, dan memberi rasa segar sepanjang hari. Sebetulnya kita telah mempunyai pelembab kulit yang paling alami dan paling baik yaitu cairan keringat dan minyak yang berasal dari lemak kulit yang dihasilkan oleh kelenjar sebum / kelenjar lemak kulit kita. Bagaimana untuk mereka yang kulit wajahnya berminyak? Masih perlu pelembab? Ya, masih perlu karena kalau tidak, kulit akan memproduksi minyak lebih banyak untuk mencegah penguapan cairan di kulit, sehingga kulit nampak makin berminyak . Namun kembali pada jenis pelembabnya, sebaiknya dicari yang cocok, yang terasa nyaman dan tidak menimbulkan masalah. Pelembaban kulit wajah dan tubuh ini selain perlu bagi yang kulitnya berjenis kering, juga perlu untuk mereka yang hidup dilingkungan dingin, baik asli (daerah pegunungan) maupun karena selalu di ruangan ber AC dan juga untuk mereka yang kulitnya mulai terasa mengering karena bertambahnya usia.

Upaya lain yang penting juga adalah memupuk kulit, baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam adalah melalui makanan, minuman, termasuk obat obatan, dan dari luar adalah melalui krim, lotion, masker dan segalanya yang di aplikasikan dari luar tubuh

0 komentar on "KULIT KErIng,KuLit BerMInYAk,BagaiMAna enaknya?"

Posting Komentar